Sabtu, 14 Maret 2009

20


I)
20 tahun:
Angka berkepala dua
Kata mereka awalan untuk sebuah perubahan
Titik awal untuk kedewasaan, lebih jelasmu

Tapi hidup bukan berawal dari itu
Hidupku telah beralur jauh sebelumnya
Ada putih, ada abu-abu, ada pula pekat
Kadang kala aku mengeluh saat terjatuh
Namun terkadang aku tertawa lepas menerima bertubi-tubi nikmat
Di lain waktu aku bosan dengan hidup yang datar-datar saja

II)
Dua puluh tahun terhidupi
Dengan elemen-elemen pembentuk naluriku
Entah berapa banyak oksigen yang telah kuhirup
Sampai-sampai aku harus berhutang pada alam

Sepotong roti dan selamat ulang tahun,
Dua elemen dari milyaran yang ada di hari kebangkitanku
Oksigen itu telah terhirup olehku, singgah di hidungku dan menelusuri organ tubuhku
Dia mengucap keras di jantungku,
Selamat ulang tahun (melalui detakannya yang teramat teratur)

III)
Kemarin jam tanganku berhenti di jarum 23.45
Tak mau beranjak, memilih duduk di situ
Nampaknya ada konspirasi dari benda mati
Jika waktu memilih berhenti di situ, lantas kenapa?
Apa dia tak ingin melihatku keesokan hari,
Ataukah dia tak ingin berucap yang sama seperti jantungku
Agh, aku bukan anak indigo yang pandai membaca isyarat

Biarkan saja hari itu berlalu,
Menggenapi isyarat dengan selubung kejutan
Hari ini dua puluh tahun lebih satu hari milikku,
Ada sesuatu yang masih kutunggu
Apakah itu dirimu, Bulan?


Johan Bhimo

*) Gambar diambil dari sini

9 komentar:

  1. bagus. rajin juga, nih...
    jadi kepikiran, punyaku sendiri nggak keurus ternyata.

    BalasHapus
  2. HAppy birthday .... semoga selalu sehat dan sukses.
    Jadi masih menunggu bulan nih ceritanya ..he-he-he

    BalasHapus
  3. walo telat...selamat ulang tahun yach.
    wish u all the best..

    kalau saja semua dari kita punya kecendrungan menunggu, entah akan jadi apa dunia kita yang bergerak ini..tidak ada yang berlari, tidak ada yang berjalan, hanya diam..hanya menunggu.

    yang kita punya hanya kemampuan untuk berjalan merangkak seperti waktu kecil dulu.

    selamat menunggu bila engkau menyakini yang engakau tunggu akan datang menghampiri, tetapi bila tidak, mulailah menjadi seperti waktu kita bayi dulu, merangkak dan engkau akan menemukannya perlahan.

    -asd-

    BalasHapus
  4. @KABASARAN: Tapi bukan terlambat bulan lho,Bang! -JBS-

    BalasHapus
  5. @Shinta-story: Kadang hidup perlu menunggu.Ex:Nunggu hujan di musim kemarau..Hee..nekat ya! -JBS-

    BalasHapus
  6. A vice versage visiting )

    selamat tumbuh dengan kata kata !
    Ayaya . . . .Toast.Untuk semangat yang selalu akrab dengan jiwa.

    BalasHapus
  7. happy belated birhday!

    dan thanks karena udah mampir dan kasih comment di blog ku.
    salam kenal yah

    BalasHapus
  8. @Wisanggeni kecil: Ayuh, tumbuh bersama dengan kata-kata!
    @Hennny Y.Caprestya: Thanks.
    -JBS-

    BalasHapus